Bupati Aceh Tengah Serahkan Bantuan Masker Untuk Seluruh Warga
Takengon SRI .FIB
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mulai menyalurkan masker gratis kepada seluruh masyarakat di daerah ini. Sebanyak 200 ribu masker kain yang sudah siap dipesan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, hari ini, Rabu (15/6/2020) secara simbolis diserahkan oleh Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar kepada Camat Silih Nara dan Atu Lintang, bertempat di Masjid Babul Jannah, Pepayungen, Angkup. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Shabela menyerahkan secara simbolis 22.900 masker kepada Camat Silih Nara dan 6.000 masker kepada Camat Atu Lintang. Masker tersebut selanjutnya akan didistribusikan kepada para Reje/Kepala Kampung untuk dibagikan kepada masyarakat. Dalam sambutannya, Shabela mengungkapkan bahwa pembagian masker kepada masyarakat ini merupakan bagian dari penerapan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran covid. “Sampai saat ini Aceh Tengah masih berstatus zona hijau, tapi kita jangan bangga dan terlena, kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan membiasakan pola hidup sehat serta menggunakan masker ketika beraktifitas diluar rumah” ungkap Shabela. Menurut Shabela, pengadaan masker ini merupakan program yang sudah direncanakan sejak dimulainya penanganan covid di Aceh Tengah dengan mengacu himbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia, WHO dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pusat. “Program ini sudah lama kita rencanakan, sejak WHO menganjurkan penggunaan masker untuk mencegah penyebaran covid, tapi karena butuh proses, baru sekarang bisa kita bagikan, ini sebagai lanjutan dari upaya pencegahan penyebaran covid, karena meskipun mungkin akan diterapkan fase new normal, protokol kesehatan tetap harus dipatuhi” sambungnya. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, Jayusman yang ikut mendampingi Bupati menjelaskan bahwa masker yang dibagikan ini merupakan bagian dari pengadaan 300 ribu masker oleh Pemerintah kabupaten Aceh Tengah. Saat ini sudah ada 200 ribu masker yang sudah siap dibagikan kepada masyarakat, sementara sisanya 100 ribu kemungkinan akan dibatalkan dengan berbagai pertimbangan. “Meskipun ini program lama, tapi pembagian masker ini tetap relevan, karena kita mesih menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan covid, saat ini sudah siap 200 ribu masker, itu yang akan kita distribusikan kepada masyarakat, sisanya yang 100 ribu sementara kita tunda dulu, yang penting dengan masker yang sudah ada ini, seluruh masyarakat bisa mendapatkan masker tersebut secara merata” jelas Jayusman. Jayusman juga menyampaikan bahwa setelah semua masyarakat mendapatkan masker ini, akan segera diberlakukan sanksi bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker sewaktu beraktifitas diluar rumah. “Bapak Bupati sudah menanda tangani Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 25 Tahun 2020 tentang penggunaan masker dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19, dan hari ini mulai kita sosialisasikan bersamaan dengan pembagian masker, jadi tidak ada lagi alasan masyarakat tidak memakai masker ketika keluar rumah, karena sudah diberikan oleh pemerintah” pungkas Jayusman. (AT.Red)
Takengon SRI .FIB
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mulai menyalurkan masker gratis kepada seluruh masyarakat di daerah ini. Sebanyak 200 ribu masker kain yang sudah siap dipesan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, hari ini, Rabu (15/6/2020) secara simbolis diserahkan oleh Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar kepada Camat Silih Nara dan Atu Lintang, bertempat di Masjid Babul Jannah, Pepayungen, Angkup. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Shabela menyerahkan secara simbolis 22.900 masker kepada Camat Silih Nara dan 6.000 masker kepada Camat Atu Lintang. Masker tersebut selanjutnya akan didistribusikan kepada para Reje/Kepala Kampung untuk dibagikan kepada masyarakat. Dalam sambutannya, Shabela mengungkapkan bahwa pembagian masker kepada masyarakat ini merupakan bagian dari penerapan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran covid. “Sampai saat ini Aceh Tengah masih berstatus zona hijau, tapi kita jangan bangga dan terlena, kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan membiasakan pola hidup sehat serta menggunakan masker ketika beraktifitas diluar rumah” ungkap Shabela. Menurut Shabela, pengadaan masker ini merupakan program yang sudah direncanakan sejak dimulainya penanganan covid di Aceh Tengah dengan mengacu himbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia, WHO dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pusat. “Program ini sudah lama kita rencanakan, sejak WHO menganjurkan penggunaan masker untuk mencegah penyebaran covid, tapi karena butuh proses, baru sekarang bisa kita bagikan, ini sebagai lanjutan dari upaya pencegahan penyebaran covid, karena meskipun mungkin akan diterapkan fase new normal, protokol kesehatan tetap harus dipatuhi” sambungnya. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, Jayusman yang ikut mendampingi Bupati menjelaskan bahwa masker yang dibagikan ini merupakan bagian dari pengadaan 300 ribu masker oleh Pemerintah kabupaten Aceh Tengah. Saat ini sudah ada 200 ribu masker yang sudah siap dibagikan kepada masyarakat, sementara sisanya 100 ribu kemungkinan akan dibatalkan dengan berbagai pertimbangan. “Meskipun ini program lama, tapi pembagian masker ini tetap relevan, karena kita mesih menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan covid, saat ini sudah siap 200 ribu masker, itu yang akan kita distribusikan kepada masyarakat, sisanya yang 100 ribu sementara kita tunda dulu, yang penting dengan masker yang sudah ada ini, seluruh masyarakat bisa mendapatkan masker tersebut secara merata” jelas Jayusman. Jayusman juga menyampaikan bahwa setelah semua masyarakat mendapatkan masker ini, akan segera diberlakukan sanksi bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker sewaktu beraktifitas diluar rumah. “Bapak Bupati sudah menanda tangani Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 25 Tahun 2020 tentang penggunaan masker dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19, dan hari ini mulai kita sosialisasikan bersamaan dengan pembagian masker, jadi tidak ada lagi alasan masyarakat tidak memakai masker ketika keluar rumah, karena sudah diberikan oleh pemerintah” pungkas Jayusman. (AT.Red)
Komentar
Posting Komentar