Home  Nasional

Persiteruan Mantan Sekjen dan Ketua Koperasi TKBM Pelabuh Belawan Makin Panas

Smiley faceBELAWAN


 Persiteruan JF Manalu mantan sekjen Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Belawan periode 2011-2013, dengan Sabam Manalu yang saat ini menjabat ketua koperasi, makin panas. Keduanya saling bongkar kesalahan dalam masa kepengurusan.

Seperti yang dilakukan J.F Manalu, merasa tak puas atasnya pernyataan Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Belawan Sabam Manalu, mengenai berita yang dianggap pembohongan publik (hoax), hari Rabu 19 Agustus 2020 menggelar konfrensi pers di Orange Cafe Belawan, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), untuk menunjukkan bukti bahwa semua berita yang dibagikan di media online, media cetak dan media sosial adalah informasi atau berita fakta dengan bukti lengkap.
.
J.F Manalu menegaskan, semua yang disampaikan itu fakta dan mepunyai data yang autentik, bukan hoak atau mengada-ngada. “Saya mempertanyakan yang menjadi hak saya selaku anggota buruh TKBM yang rela dan mau upahnya dipotong, guna kelangsungan pembangunan perumahan TKBM,” ucapnya, Rabu 19 Agustus 2020.

Sudah jelas di media dibeberkan pemotongan itu benar adanya, sah dan resmi. “Secara pribadi saya kecewa melihat respon pengurus yang mendengar dan membaca pernyataan saya di media online saat itu. Seperti cacing kepanasan dan kebakaran jenggot menanggapi pernyataan saya tersebut. Dan mengatakan bahwa saya mengada-ngada. Serta malah mengatakan bahwa saya telah mencemarkan nama baik seseorang, atau pun pengurus, dan akan melakukan tindakan hukum atas perbuatan saya tersebut, ditambah lagi ada pernyataan pengurus yang mengatakan bahwa saya mempunyai hutang bla bla dan sebagai nya,” ungkapnya.

J.F Manalu juga menantang pengurus koperasi TKBM untuk buka bukaan. “Boleh kita buka sejarah periode masa kepengurusan koperasi sejak tahun 2005 – 2007 siapa ketua koperasi dan siapa sekjennya. Periode 2008 – 2010 siapa ketua koperasinya dan siapa sekjennya. Periode 2011 ~ 2013 siapa ketua koperasinya dan siapa sekjennya. Periode 2014 – 2017 siapa ketua koperasinya dan siapa sekjennya,” tegasnya.

“Saya duduk menjabat sekjen periode 2011 ~ 2013 masa bakti satu periode sebagai sekjen. Meneruskan dan menggantikan sekjen sebelumnya. Ketua koperasinya pun masih orang yang sama. Bagaimana bisa saya di katakan memiliki hutang? Yang ada hutang koperasi diperiode sebelum saya menjabat sekjen, dengan masa kerja tiga tahun saya bisa menyelesaikan 100% hutang koperasi yg sudah menumpuk selama sepuluh tahun di bank BTN maupun di PPAT,” jelasnya..jg.(red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUJAKETARUB Siap Dukung dan Usung EDI-HASAN Jadi Gubsu dan Wagubsu

Harmaen Terpilih Secara Aklamasi Ketua LPM Medan Labuhan