LSM CIFOR Sikapi Keluhan Warga Belawan, Diduga Proyek Penimbunan Pelindo 1 Mengancam Banjir ROB
Belawan SRI
Ismail Alex MI Perangin-Angin, Sekjen DPP LSM Corruption Indonesia Funtionary Observation Reign disingkat CIFOR mengatakan, akan informasi dari Tim Investigasi dan Monotoring LSM CIFOR dan adanya keluhan warga Belawan diduga proyek penimbunan dilaksanakan PT. Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) mengancam banjir rob di daerah Kelurahan Belawan 1. Selain itu, lokasi yang ditimbun Pelindo 1 berhubungan langsung dengan areal alur lintas sandar kapal ke dermaga yang kemudian berhubungan dengan sisi alur lintas kapal yang lanjut ke daerah lampu 1.
Namun, LSM CIFOR belum bisa memberikan tangapan mengenai informasi Proyek penimbunan di samping kantor Cabang Pelindo 1 Belawan yang dikerjakan sekarang dikhawatirkan akan memperparah banjir pasang laut ( banjir rob) di wilayah Kecamatan Medan Belawan terus informasinya katanya menambah tingginya air laut saat pasang rob dan sebelumnya, pasang rob yang rendam ribuan rumah masyarakat Belawan sekitarnya merebak hingga ke Kelurahan Labuhan Deli dan Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan disebabkan maraknya penimbunan di wilayah resapan air, paluh, dan penimbunan laut yang dijadikan daratan. Katanya
Wajar adanya kritikkan terhadap manajemen Pelindo 1, namun Tim Investigasi dan Monitoring LSM CIFOR harus melakukan check en ricek dan minta pendapat fakar ahli bidang pengamat penataan ruang dan pengembangan dari hasil studi ilmiah terkait proyek penimbunan Pelindo 1 terlebih dahulu sebelum menindak lanjuti sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Katanya
Sebenarnya banyak manfaat yang bisa didapatkan dari proyek penimbunan Pelindo 1 atau bisa dikatanya reklamasi. Manfaatnya bisa dilihat dari tiga aspek, yakni ekonomi, lingkungan dan sosial budaya. Dijelaskan Ismail Alex, manfaat reklamasi dari aspek ekonomi, misalnya untuk pemukiman, perindustrian, bisnis, pertokoan dan juga pengembangan Pelindo 1 dan aspek lingkungan saat ini, perlu dilakukan pencegahan dampak meluas akibat reklamasi. Ini sangat diperlukan karena campur tangan manusia terhadap alam akan berimbas kepada ekosistem yang ada di laut sebelumnya.
Namun, reklamasi juga dapat memberikan dampak positif bagi satwa liar dan bisa mengantisipasi perubahan iklim serta habitat dan aspek sosial budaya, manfaat terakhir yang bisa dihasilkan dari reklamasi adalah yang berkaitan dengan aspek sosial dan budaya. Dalam aspek ini, reklamasi dapat mengurangi kepadatan yang menumpuk di kota dan menciptakan wilayah yang bebas dari penggusuran karena berada di wilayah yang sudah disediakan oleh pemerintah dan pengembang. Kata Ismail Alex
Menurutnya, Pelindo 1 dalam melakukan penimbunan pinggir laut atau pembangunan reklamasi untuk dalam pengembangan pelabuhan Belawan harus jelas dan konsisten. Reklamasi dapat direkomendasikan sebagai salah satu alternatif pembangunan, khususnya untuk mencari ruang yang sesuai dan layak. Jadi, penimbunan pinggir laut atau reklamasi pantai bukanlah proyek yang “terlarang atau haram”. Cetus Ismail Alex
Yang pasti, proyek penimbunan pinggir laut atau pembangunan reklamasi untuk dalam pengembangan pelabuhan Belawan harus dilakukan secara hati-hati dan berdasar pada pedoman yang ada dengan melibatkan seluruh pihak yang terlibat, baik pemerintah, swasta, aktivis maupun masyarakat. Reklamasi haruslah menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, yaitu memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dengan orientasi pada jangka panjang. Tandasnya. Rabu (14/10/2020). Alex,jg,(red)
Komentar
Posting Komentar