DPP LSM CIFOR dan FORMABES Apresiasi Pelindo 1 Tandatangani MoU Pengelolaan Terminal Kendaraan Pelabuhan
BelawanSRI
Dewan Pimpinan Pusat LSM Corruption Indonesia Funtionary Observation Reign “CIFOR” bersama Ormas Forum Masyarakat Belawan Bersatu (Formabes) mengapresiasi PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 kerja sama dengan anak usaha Pelindo II PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia terkait Pengelolaan Terminal Kendaraan dan Peralatan Pelabuhan.
Sekjen DPP LSM CIFOR Ismail Alex, MI Perangin-Angin mendukung, kinerja Direktur Utama Pelindo 1, Dani Rusli Utama bersama Direktur Operasional dan Komersial Pelindo 1 Ridwan Sani Siregar begitu juga Direksi Pelindo 1 lainnya melakukan kerjasama dengan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia.
“Alasannya yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang baik diharapkan kedepan nanti mampu menggali potensi serta membuka peluang besar dari bisnis yang dijalankan Pelindo 1. Sinergi ini sejalan tiga hal di Pelindo 1 yaitu revenue enhancement (peningkatan pendapatan), cost effectiveness (efektivitas biaya), dan operational excellence (operasional yang unggul),” cetusnya. Selasa (17/11/2020).
Menurut Ismail Alex mengamati Dirut Pelindo 1, Dani Rusli Utama mengatakan model bisnis saat ini sudah tidak bisa dilakukan secara individual lagi. Namun Tim Investigasi dan Monitoring LSM CIFOR berharap setelah Pelindo 1 melakukan kerjasama dengan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia diharuskan saling berkolaborasi dengan begitu menjawab keluhan para penguna jasa pelabuhan dan kedepan Pelindo 1 berhasil memberikan layanan yang lebih cepat, murah, dan efisien. Selain itu LSM CIFOR mengingatkan kembali kerjasama bersama pengoperasian ini tetap dipantau agar tidak terjadi pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Disisi lain, Ketum Formabes Muhammad Gala Setiawan Munthe, ikut juga memberikan dukungan Pelindo 1 kerjasama dengan PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia terkait Pengelolaan Terminal Kendaraan dan Peralatan Pelabuhan dengan alasan memberikan layanan lebih cepat, murah, dan efisien.
“Berharap Petinggi Pelindo 1 janganlah focus mencari solusi dalam pemberian layanan cepat, murah, efisien dan keuntungan semata di wilayah Belawan termasuk Medan Utara. Formabes berharap dukungan DPP LSM CIFOR untuk mendesak Dirut Pelindo 1, Dani Rusli Utama memberikan kesempatan bagi putra-putri terbaik Medan Utara khususnya Belawan bekerja di PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia terkait Pengelolaan Terminal Kendaraan dan Peralatan Pelabuhan dan berharap juga DPP LSM CIFOR mendesak Gubernur Sumut memenuhi janji saat berkunjung ke Belawan untuk mencari solusi terkait banjir rob di Belawan karna informasinya diduga Pelindo 1 bersedia bantu apabila terbit surat keputusan Gubsu,” ujar tegasnya Muhammad Gala Setiawan Munthe.
Sebelumnya, Pelindo 1 menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari Pelindo II. Adapun kesepahaman ini ditandatangani untuk menjalin kerjasama dalam pengelolaan terminal kendaraan dan pengoperasian peralatan pelabuhan di wilayah Pelindo 1.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Operasional dan Komersial Pelindo 1 Ridwan Sani Siregar, Plh. Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. Arif Isnawan dan Direktur Utama PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia Bunyamin Syukur yang disaksikan oleh Direktur Utama Pelindo 1, Dani Rusli Utama pada Kamis, 12 November 2020 di Jakarta.
“Pelindo 1 bekerja sama dengan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. Dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia yang memang memiliki kapasitas dan kompetensi yang baik sehingga diharapkan mampu menggali potensi serta membuka peluang besar dari bisnis yang dijalankan Pelindo 1.
Sinergi ini selaras dengan tiga hal yang dijalankan Pelindo 1 yakni: revenue enhancement (peningkatan pendapatan), cost effectiveness (efektivitas biaya), dan operational excellence (operasional yang unggul). Model bisnis saat ini sudah tidak bisa dilakukan secara individual lagi, sehingga kita harus saling berkolaborasi dengan harapan mampu memberikan layanan yang lebih cepat, murah, dan efisien,” jelas Direktur Utama Pelindo 1, Dani Rusli Utama.
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. bergerak di bidang pelayanan jasa kepelabuhanan dan jasa terkait dengan kepelabuhanan serta sebagai penyedia fasilitas terminal kendaraan (car terminal) di Tanjung Priok. Ruang Lingkup kerjasama yang disepakati dalam MoU antara lain adalah pengelolaan terminal kendaraan di pelabuhan yang dikelola Pelindo 1.
Sedangkan PT Jasa Peralatan Pelabuhan yang bergerak di bidang penunjang kegiatan angkutan dan perjalanan meliputi penunjang dan pelengkap kegiatan angkutan dan jasa perjalanan, pelayanan bongkar muat barang kecuali pergudangan. Ruang Lingkup dari kerjasama antara kedua belah pihak tersebut meliputi hal pengoperasian, pemeliharaan, penyediaan peralatan bongkar muat, jasa konsultasi dan penyediaan suku cadang peralatan Pelabuhan di Pelindo 1.
“Kami melihat potensi peluang yang cukup besar di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo 1 baik itu untuk pasar domestik maupun internasional. Kita akan terus menjajaki peluang-peluang tersebut ke depannya sehingga harapannya kita bisa bertumbuh bersama dengan memberikan layanan yang efisien bagi para pengguna jasa,” jelas Plh. Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. Arif Isnawan.
Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) (BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo 1 berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 15 cabang pelabuhan, 8 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) serta 5 (lima) Anak Perusahaan, yaitu PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).
Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya. Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.
Saat ini Pelindo 1 dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional Pelindo 1, Indonesia Gateway.,unkapan kemedia,jung(,red)
Komentar
Posting Komentar