Penjara Membuat Tomi dan Andy Berkarya"Curi Perhatian" Kapolres Batubara AKBP.Ikhwan Lubis SH.MH dan Kepala BNN
Batu Bara - Penjara ternyata tak hanya membuat efek jera bagi para pelaku tindak pelanggaran hukum namun Penjara justru menjadi dua tahanan Polres Batu Bara ini Yakni Tomi dan Andy untuk menghasilkan karya seni meski hanya mengandalkan kertas bekas bungkusan nasi dan nasinya sebagai lem perekat.
Bagi Tomi dan Andy meski dibalik penjara tak harus berdiam diri dan pasrah melainkan bisa juga berkreasi, paling tidak hasil karyanya bisa bermanfaat.
Mengetahui bahwa ada beberapa tahanan Polisi membuat suatu kerajinan yang bernilai ekonomi tinggi, Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH MH dan Kepala BNN Kabupaten Batubara AKBP Zainddin SH MH melakukan pengecekan dan memberikan bantuan Pembinaan kepada tahanan Polisi Makopolres Batubara.
Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH MH menjelaskan, Tomi dan Andy dua orang tahanan polisi yang terjerat hukum penyalahgunaan Narkoba, untuk membuat kerajinan tangan hanya mengandalkan kekuatan gigi dan dibantu alat perekat Nasi Sisa makanan dari para terpidana lainya.
Semula Tomi dan Andy mengumpulkan kertas bungkusan nasi dan nasi sisanya untuk di pergunakan sebagai perekat kerajinan tangan yang dia inspirasikan.
Dengan waktu singkat kurang dari 1 jam mereka bisa membuat mobil-mobilan yang mirip dengan aslinya hingga pesawat juga kapal layar sesuai dengan aslinya.
"Kreatifitas yang baik ini saya berikan apresiasi dan membantu mereka memberikan alat pewarna juga perekat yang lebih kuat agar bisa menjadi kreasi yang lebih baik lagi. Saya mendukung apa yang di lakukan saudara kita Tomi dan Andi serta berharap mereka juga bisa menjadi motivator atau pembimbing kepada teman-temanya yang ada di dalam sel di Mapolres Batubara ini, ungkap Kapolres yang berkepribadian peduli sosial tinggi ini.
Sementara Tomi warga Simpang Gambus dan Andy warga Sei Suka Deras merupakan tahanan kasus narkoba mengatakan, untuk pembuatan Kapal laut dan mobil Willis tahun 1928 sesuai kemiripan aslinya kami hanya membutuhkan waktu hanya 45 menit.
Untuk Pesawat terbang tempur milik Jepang di masa tahun 1940 kami banyak menyita waktu selama 2 hari. Ini semua kami lakukan manual dengan mengandalkan Bahan kertas juga sisa botol air mineral pemberian keluarga kami yang berkunjung menjenguk kami. Ada beberapa macam kerajinan yang kami buat. Ungkapnya.
Seperti hasil karya gantungan kunci Tropy dan lainnya. Sambil menunggu waktu, kami juga mengajarkan kepada teman-teman satu sel untuk mempelajari karya kami ini. Siapa tau ada yang berminat memasarkannya agar kami juga bisa bertanggung jawab kepada keluarga kami dirumah dengan tetap menafkahi mereka, ungkap Tomi.
Kami senang kepada Kapolres Batu Bara AKBP.Ikhwan Lubis SH.MH yang bijaksana ini. Kami juga mendengar beliau adalah sosok yang rajin bersedekah sebagai Pembina Komunitas Sedekah Jumat (KSJ), Kami sangat gembira saat Kapolres mengatakan akan membantu untuk memberikan bantuan berupa perlengkapan tambahan seperti pewarna dan lem, ini sangat membatu kami dalam pengerjaan kerajin kami, jelasnya.(Jg/red).
Komentar
Posting Komentar