Kepala BKKBN RI : Saya optimis Stunting Di Bener Meriah Turun Drastis

Redelong.SRI
Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo, Sp,og (K) kunjungan kerja ke Kabupaten Bener Meriah dalam rangka seminar membangun keluarga sejahtera dan penangaan stunting di Gedung Olahraga dan Seni Pemkab Bener Meriah, Kamis (12-01-2023)
Dalam kegiatan tersebut Kepala BKKBN RI menyampaikan rasa optimisnya kalau Kabupaten Bener Meriah mampu menurunkan Stunting. Keyakinannya tersebut dilatarbelakangi dengan kinerja Pemerintah daerah Bener Meriah dalam menangani stunting. Dia juga mengatakan rasa kagumnya terhadap Kabupaten Bener Meriah dalam menangani stunting, karena menurutnya baru kali ini dia melihat kerjasama yang begitu luar biasa yang di lakukan oleh Bener Meriah, sehingga seluruh unsur yang dilibatkan dalam penangan stunting, “jujur saya katakan, bahwa saya belum pernah melihat ditempat lain kalau instansi pertikal turut andil dalam menangani stunting, tapi di Bener Meriah inilah baru saya temukan,”ucap Kepala BKKBN RI.
Katannya lagi, Insyaallah dengan capaian yang telah diraih oleh Bener Meriah selama ini dalam penangan stunting ditahun 2024 Bener Meriah mampu mencapai target pemerintah. “Bener Meriah bisa menjadi contoh di daerah Aceh dan Nasional dalam penaganan untuk menurunkan stunting. Akhir tahun 2023 saya percaya kasus stunting akan turun drastic di Bener Meriah. Selain itu saya juga mengucapkan selamat kepada Bener Meriah, karena angka kemiskinannya saya cek juga turun drastis dari tahun 2021 ke 2022 turun 3 persen,”tutup Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo, Sp,og (K)
Sebelumnya Pj. Bupati Drs. Haili Yoga, M.Si menyampaikan, bahwa perkembangan Stunting di Bener Meriah saat ini, dimana Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Bener Meriah berkisar sebanyak 26.529. Untuk PUS yang memiliki anak lebih dari 3 sebanyak 2.168, dan yang termasuk dalam kategori Stunting adalah 138 orang. Data awal Stunting yang tercatat di Kabupaten Bener Meriah adalah sebanyak 1.827 anak. Namun setelah dilakukan intervensi, berkurang menjadi 1.639 anak dengan Persensate akhir sebesar 16,6%. “Perlu sedikit kami ceritakan. Dari awal kami dilantik sebagai Penjabat Bupati Bener Meriah, permasalah Stunting ini memang menjadi fokus utama kami di Kabupaten Bener Meriah. Saat itu saya langsung mengambil langkah cepat dengan menemui Rektor Unsyiah di Banda Aceh, Pejabat Vertikal setingkat Provinsi Aceh, bahkan menemui Direktorat Gizi Pusat, dan setelahnya kami langsung melakukan Rapat bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Bener Meriah,”terang Haili Yoga.
Ditakannya lagi, audit kasus Stunting ini di awali dari kegiatan mini-lokakarya di setiap kecamatan. Setelah dilakukan diseminasi, maka pihaknya baru bisa menemukan Rencana Tindak Lanjut (RTL) terhadap kasus yang dihadapi, dan penyebab terjadinya Stunting ini tidak hanya dalam indikator spesifik saja, tetapi ada juga penyebab yang tidak langsung. Sehingga dia berfikir, ini tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak, tapi perlu kerja sama lintas sektor. “Atas hasil dari semua itu, Alhamdulillah saat ini Bener Meriah menjadi percontohan praktek baik dalam hal Audit Stunting,”jelas Pj. Bupati Bener Meriah.
Disisi lain, Drs. Haili Yoga, M.Si juga mengatakan, berawal dari kegiatan MTQ Aceh yang dilaksanakan di Bener Meriah Bulan Juni 2022, Pemerintah daerah Bener Meriah membentuk dan meluncurkan Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). “Ini adalah komitmen yang kami lakukan melalui koordinasi dengan seluruh unsur pimpinan daerah untuk mengatasi Stunting. Bahkan Pemerintah Bener Meriah juga telah mengeluarkan SK BAAS dan segera action dengan melakukan sosialisasi-sosialisasi dan terjun langsung ke lapangan. Program BAAS ini melibatkan semua unsur, seperti Dandim, Kapolres, Kajari, MPU, Kemenag, Lembaga Keuangan, Instansi Vertikal, dan Para Kepala OPD, Danramil, Kapolsek sampai dengan Kepala KUA di Bener meriah ini semuanya berinovasi dalam perannya sebagai BAAS. Ini yang luar biasa, apalagi semua pihak juga melakukan pendampingan langsung kepada masyarakat di wilayah asuhnya masing-masing. Gebrakan demi gebrakan terus kami lakukan. Pembinaan kepada masyarakat juga terus kita gencarkan. Sebagian besar yang kami lakukan adalah mengenai komitmen untuk mengembangkan program Ketahanan Pangan yang juga melibatkan semua unsur Forkopimda, bahkan di Bulan September tahun 2022 lalu Ibu Pj. Gubernur Aceh secara langsung meresmikan Ketahanan Pangan di Desa Rembele,”demikian Pj. Bupati Bener Meriah.(AT.red)
Komentar
Posting Komentar