Sedikitnya 7 Rumah Warga Transmigrasi Sp 1 Teget Dirusak Kawana Gajah Liar
Redelong:SRI
Sedikitnya 7 rumah warga transmigrasi sp 1 Teget,Kampung Pancar Jelobok Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah dirusak kawanan gajah liar. Rabu 15 Februari 2023.
Keberadaan Kawanan gajah liar di seputaran pemukiman warga transmigrasi tersebut telah berlangsung selama tiga pekan terakhir, dan sedikitnya 7 rumah warga disana telah dirusak oleh kawanan gajah liar tersebut.
Selain merusak rumah, kawanan gajah liar yang di ketahui berjumlah dua ekor tersebut juga merusak sejumlah tanaman warga, dan akibatnya, untuk menghindari adanya korban jiwa dalam permasalahan gajah tersebut, sejumlah masyarakat disana harus rela mengungsikan keluarganya ke wilayah lain.
Sebagai informasi tambahan, Transmigrasi Sp 1 Teget merupakan Bagian wilayah Desa Pancar Jelobok yang penduduknya di tempatkan pada tahun 2013 dan 2014 yang lalu, dengan komoditi pertaniannya seperti kopi Arabika Gayo, jernang pinang, pisang dan jenis palawija lainnya.
Sementara itu guna mengantisipasi ada nya amukan gajah yang berlarut-larut, masyarakat transmigrasi sp 1 Teget melakukan musyawarah bersama Muspika Kecamatan Pintu Rime Gayo yang juga turut dihadiri perwakilan Dinas Transmigrasi Bener Meriah yang berlangsung di menasah Dusun tiga transmigrasi.
Dalam musyawarah tersebut, masyarakat meminta kepada Pemerintah terkait penanganan kawanan gajah liar yang saat menjadi momok masyarakat disana, masyarakat juga meminta pemerintah segera memindahkan gajah yang Hannya berjumlah dua ekor tersebut,
” Masuknya gajah ini sudah sekitar tiga bulan yang lalu dan sedikitnya ada 7 unit rumah yang telah dirusak kawanan gajah liar ini” ucap Darlian selaku staf Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi.
Lebih lanjut menurut Darlian, untuk itu hari ini bapak camat dan muspika lainnya datang menemui masyarakat dan melakukan musyawarah guna mencari solusi terkait penanganan gajah ini, ungkap Darlian.
Sementara itu Eddi Iwansyah Putra, SH, Camat Pintu Rime Gayo kepada jurnalis 1pena mengatakan, berdasarkan hasil musyawarah pihaknya selalu Camat Pintu Rime Gayo akan segera mengajukan usulan ke perusahaan terkait penanganan gajah dan menempatkan tim CRU guna membantu menjaga masyarakat transmigrasi.
” Dalam pertemuan tadi ada beberapa poin permintaan yang kami sepakati diantaranya, untuk memindahkan gajah ke lokasi penangkaran yaitu di wilayah Sare, atau memasang kawat kejut untuk di perbatasan Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Utara,memberikan bantuan logistik untuk masyarakat yang terdampak dan menye stanbaykan tim CRU di lokasi guna menjaga masyarakat dari gangguan kawanan gajah” kata Eddi.
“Sementara ini kami melakukan suplay logistik untuk warga, dan rumah yang telah rusak, akan kami sampaikan kepada pimpinan bagaimana untuk solusinya,” ucap Eddi Camat Pintu Rime Gayo.
Selain itu sambung Eddi, Untuk kecamatan Pintu Rime Gayo masih ada empat lokasi gajah yang masih berkeliaran di pemukiman, diantaranya Kampung Pantalah, Negeri Antara, Balang Rakal Dan Pancor Jelobok, sebut Eddi,
Oleh Karena itu iya selaku Camat juga memohon kepada Kementerian Kehutanan, Kepala Balai BKSDA Provinsi Aceh guna untuk membantu proses pemindahan kawanan gajah liar, dimana untuk saat ini kawan gajah liar tersebut sudah menjadi momok masyarakat di Kecamatan Pintu Rime Gayo. Ungkap Eddi Iwansyah Putra, SH.
Hal senada juga dikatakan, Kurnia Amna, Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PKT) Kabupaten Bener Meriah, menurutnya, untuk upaya penanganan gajah liar tersebut pihaknya telah meminta bantuan ke pusat guna untuk pemasangan kawat kejut dilokasi tapal batas transmigrasi, dan pihaknya juga telah melakukan pendataan terkait adanya rumah hunian warga yang rusak akibat kawanan gajah liar.
” Untuk saat ini kami dari Dinas Transmigrasi telah melakukan pendataan terkait jumlah rumah dan apa saja yang dirusak oleh kawanan gajah liar ini” ucap Kurnia Amna.
Lebih lanjut menurut Kurnia, pihaknya akan melakukan upaya secepatnya meminta bantuan pusat dalam penanganan gajah liar tersebut. (AT.red)
Komentar
Posting Komentar