KERUSAKAN ALAT PENYEBAB DARI TUMPAHNYA CPO KE LAUT KATA KEPALA OTORITAS BELAWAN

Belawan, SRI

Dalam Menindaklanjuti terkait tumpahnya Crude Palm Oli (CPO) milik PT Pacific Palmindo Industri (PPI) yang mengakibatkan dermaga 106 Ujung Baru dan perairan Pelabuhan Belawan tercemar. Kejadian itu bukan karena kesalahan dari personil pengoperasian, akan tetapi terjadi akibat kerusakan pada alat. 

Hal itu dikatakan Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, Dr. Capt. Wisnu Handoko M. Sc pada konfrensi pers di dermaga 106 Pelabuhan Ujung Baru Belawan, Minggu (16/4/2023) siang. 

Selain Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Belawan. Acara tersebut juga di hadiri oleh Kepala Syahbandar Utama Belawan Capt Bharto Ari Raharjo MSi, GM Pelindo Cabang Belawan Junaidi Ramli , Kepala Cabang PPI Aprisman dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara. 

Dikatakan Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Belawan bahwa dari sisi penanggulangan pencemaran, Pelindo Cabang Belawan bekerjasama dengan dengan perusahaan pemilik CPO yang khusus penanganan limbah telah menerapkan SOP dengan pemasangan oil bum. Selanjutnya mengambil atau penyedotan tumpahan CPO yang berada di laut. 

"Setelah dilakukan penyedotan atau pengambilan tumpahan CPO yang berada di laut. Pada hari ini, kondisi air laut sudah tidak ada lagi tumpahan CPO di laut maupun di dermaga. Dan pihak Syahbandar Utama Belawan sudah mengijinkan kembali untuk melakukan pemuatan CPO ke kapal dengan muatan 3000 ton CPO,Y yang sebelumnya sempat dihentikan akibat pecahnya pipa pengisian," jelas Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Belawan. 

Terkait air laut terkena tumpahan CPO, pihak lingkungan hidup telah mengambil sample air laut dan menunggu hasilnya beberapa hari ke depan. Bila tingkat pencemarannya diambang batas. Maka akan diambil langkah-langkah lebih lanjut. 

"Otoritas Pelabuhan Utama Belawan akan melakukan evaluasi Terkait kehandalan, kelayakan pipa-pipa yang ada di Pelabuhan Belawan ini dan bejana-bejana tekan harus dipelihara dengan baik, agar kejadian ini tidak terulang kembali lagi," terang Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Belawan. 

Sedangkan Kepala Syahbandar Utama Belawan, Capt Bharto Ari Raharjo. M. Si mengatakan tumpahanya CPO tersebut akibat pipa plaksibel, merupakan pipa yang mengarah ke kapal mengalami kebocoran. 

Selain itu juga, pihak Syahbandar Utama Belawan telah mengerahkan tiga kapal nya untuk melokalisir dan memastikan tumpahan CPO tidak menyebar ke tempat lainnya. 

"Disisi penegakan hukum, Syahbandar yang bertanggung jawab tentang hukum dilokasi kejadian," ucap Kepala Syahbandar. 

Dikatakanya, Syahbandar Utama Belawan tetap memproses dan melakukan penyidikan. Selain itu juga pihak Syahbandar Utama Belawan tidak melakukan penahanan terhadap kapal, karena permasalahan yang terjadi ada di darat bukan di kapal.

Kemudian penyidikan tetap dilaksanakan atau pun dijalankan terhadap kebocoran pipa. 

"Ini merupakan insiden, perlu perbaikan-perbaikan, baik itu keselamatan atau kelayakan pipa-pipa tersebut," terang Kepala Syahbandar. 

Sementara itu GM Pelindo Cabang Belawan, Junaidi Ramli mengatakan Pelindo Cabang Belawan merupakan penanggung jawab operasional yang ada di Pelabuhan Belawan. Baik itu kegiatan bongkar muat barang. 

Junaidi Ramli menjelaskan bahwa instalasi pipa yang ada di Pelabuhan Belawan, sebahagian investasi oleh Pelindo dan sebahagian lagi oleh pemilik barang. "Kalau pipa yang bocor ini adalah pipa pleksibel house miliknya PT PPI" terang Junaidi Ramli. 

Lebih lanjut Junaidi Ramli menjelaskan kalau penanggulangan tumpahan CPO tersebut sudah dilaksanakan oleh Pelindo Cabang Belawan. Sementara itu CPO yang tumpah, sudah dikumpulkan dan telah diserahkan kepada pemiliknya dalam hal ini PT PPI. Sedangkan jumlah CPO yang tumpah diperkirakan mencapai 12 ton. 

"Akibat kejadian ini, ada kos-kos yang timbul dan PT PPI yang menanggu biaya yang ada. Baik itu keterlambatan kapal atau yang lainnya" tutup GM Pelindo Cabang Belawan. Ungkap ke media(.jung.red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUJAKETARUB Siap Dukung dan Usung EDI-HASAN Jadi Gubsu dan Wagubsu

Harmaen Terpilih Secara Aklamasi Ketua LPM Medan Labuhan